“Budaya perjumpaan mendorong dialog, solidaritas, dan keterbukaan kepada orang lain, karena budaya ini berpusat pada pribadi.” (Paus Fransiskus)
Merefleksikan kunjungan umat dan misa lingkungan meneguhkan langkah bersama reksa pastoral paroki. Kunjungan umat dan misa lingkungan pada Bulan September 2024 Paroki Santo Paulus Kleco Surakarta terlaksana pada Kamis (19/9/2024) di Lingkungan St. Maria La Salette Songgolangit, Senin (23/9/2024) di Lingkungan St. Matius Songgolangit dan Kamis (26/9/2024) di Lingkungan St. Damianus Fajar Indah.
Kunjungan umat memberi peneguhan budaya perjumpaan dan mendengarkan. Dialog, wawan hati menjadi jalan untuk saling meneguhkan. Misa lingkungan memberi peneguhan menjadikan ekaristi sebagai puncak iman yang mendekatkan umat untuk mengunduh buah-buah ekaristi dan menjadi bekal rohani untuk menjalani hidup keseharian di lingkungan maupun di masyarakat.
Kerinduan menerima komuni
Kunjungan umat di rumah Ibu Lukito (87 tahun) umat Lingkungan Santo Damianus Fajar Indah berjalan satu jam lebih. Ibu Lukito yang memiliki 4 orang putri dan 1 orang putra serta sebelas orang cucu tinggal di rumah sendirian. Hari-harinya dari jam tujuh pagi hingga jam 4 sore ditemani seorang pembantu yang sudah ikut lebih dari dua puluh tahun bersamanya.
Ketika menerima kunjungan Romo Bernardinus Haryasmoro, MSF bersama Ketua Wilayah, Ketua Lingkungan dan anggota DPPH, Ibu Lukito menampakkan kegembiraannya. Ia mengatakan senang menerima kunjungan.
Dialog mengalir dalam perjumpaan ini. Ibu Lukito menceritakan kisah hidupnya ketika masa sekolah. Ia sekolah di Sekolah Kanisius Purwodadi. Pernah tinggal di Salatiga dan kini menetap di Solo. Bapak Lukito suaminya (almarhum) bekerja di Kantor Pos. Ia juga menceritakan ketika remaja dan berkeluarga aktif dalam kegiatan gereja. Ia juga menceritakan di masa tuanya ia semakin rajin berdoa dan meminta Romo Haryasmoro memberkati ruang doa yang ada dirumahnya. Ruang doa ini dilengkapi dengan meja yang diatasnya terletak lilin, salib dan patung bunda Maria serta patung Kerahiman Ilahi.
Dalam dialog muncul cerita kalau setiap hari minggu ia mengikuti misa live streaming yang disiarkan Komsos Paroki Kleco secara terbatas. Tetapi tidak menerima komuni. Mengapa? Karena jika ia minta komuni pada pengurus lingkungan tidak ada yang membukakan pintu rumahnya karena pembantunya libur. Ia mengatakan rindu menerima komuni.
Menyiapkan diri berdoa sebelum menerima komuni
Dari percakapan yang terjadi Romo Haryasmoro dan Ketua Wilayah Bapak Purwanto dan Ketua Lingkungan Bapak Lukas dan Ibu Lukito menyepakati jika penerimaan komuni akan dilakukan pada hari Jumat atau Sabtu ketika ada pembantu dan menyiapkan diri berdoa sebelum prodiakon datang dan saat bersama prodiakon sebelum menerima komuni. Kunjungan umat mengobati kerinduan umat yang akan menerima komuni.
Perjumpaan dan mendengarkan
Kunjungan umat bagi Romo, Pengurus Lingkungan, Pengurus Wilayah dan DPPH menjadi saat untuk mendengarkan umat. Banyak pengalaman hidup dan pengalaman iman yang didapatkan dan menjadi sarana berjalan bersama umat dalam perjalanan peziarahan iman. Selain kunjungan umat juga dilakukan misa atau perayaan ekaristi di lingkungan.
Balai warga untuk berdoa dan beribadat
Tempat yang digunakan dalam perayaan ekaristi lingkungan yang selama ini diselenggarakan yakni rumah umat (Lingkungan St. Maria La Salette), Kapel Susteran MASF (Lingkungan St. Matius) dan Balai Warga Mawar Barat RW XI Fajar Indah (Lingkungan St. Damianus Fajar Indah). Menurut Ketua Lingkungan St. Damianus Fajar Indah Bapak Lukas, sejak pandemi Covid 19, umat Lingkungan St. Damianus Fajar Indah oleh Ketua RW dan warga RW XI Fajar Indah, kegiatan berdoa bersama seperti doa Rosario dan ibadat, diperkenankan menggunakan Balai Warga RW XI Fajar Indah.
Momentum misa lingkungan atau perayaaan ekaristi di lingkungan memberikan refleksi atas kedekatan serta kecintaan umat pada ekaristi. Disisi lain pada saat perayaan ekaristi yang diselenggarakan bersamaan dengan peringatan atau perayaan santo atau santa pelindung lingkungan memberikan rahmat untuk meneladan cara hidup dan spiritualitas santo dan santa yang menjadi pelindung lingkungan seperti Santa Maria La Salette, Santo Matius dan Santo Damianus.
Mengunduh semangat berbagi
Perjumpaan dalam perayaan ekaristi lingkungan memberikan kesempatan pada umat untuk mengunduh semangat berbagi. Tubuh dan Darah Kristus yang dibagikan dalam perayaan ekaristi menumbuhkan semangat berbagi dalam keseharian hidup umat di tengah keluarga, lingkungan, wilayah, paroki dan masyarakat.
Perjumpaan saudara seiman
Merefleksikan kunjungan umat dan perayaan ekaristi lingkungan semakin meneguhkan permenungan akan perjumpaan dengan saudara seiman dan perjumpaan dengan Kristus dalam Ekaristi Kudus.